Between, Love and Goodbye :)

ketika saya melihat vios hitam terlintas 1000 kenangan indah bersama kamu, mungkin saat ini saya sudah dapat tersenyum lebar tanpa harus menangisi semuanya, buat saya, tangis, tawa dan senyuman adalah 1000 gambaran tentang kehidupan, ada kalanya saya masih bermimpi tentang 1000 keindahan tentang kamu, dan selalu menggambarkannya dengan 1000 tetesan air mata tapi tapi itu dulu, ketika saya merasa terpojok dan jatuh. hidup terlalu singkat untuk tetap melihat kebelakang dan berjalan di tempat, pukulan terbesar buat saya ketika semuanya sudah saya berikan, kepercayaan dan impian-impian indah begitu mengisi hari-hari saya saat bersama kamu, tapi mengapa harus di sesali? ketika bayangan-bayangan itu muncul saya selalu berkata "anggap saja, kita sedang terlena dan larut dalam dekapan lembut alkohol yang membuat kita tidak sadar apa yang sedang kita lakukan satu sama lain" setidaknya kata-kata itu yang membuat saya kuat hingga saat ini. ya. . . 1000 tetesan air mata sudah tidak ada lagi, selamat datang 1000 senyuman tampan yang selalu mengisi hari-hari saya. setidaknya hidup saya yang indah jauh lebih berarti, ketika saya mengatakan, Between, Love and Goodbye :)

senin ini

saya selalu memejamkan mata dan menarik nafas dalam-dalam, melihat ke sebuah sinar,tersenyum dan saya dapat berkata "ini hari yang indah, yang sayang bila di lewatkan dengan tangisan tanpa harapan tetap tertuju pada mu dan selalu terikat dengan bayang-bayang mu, baik lah saat nya bangun dari mimpi yang terlalu indah yang dapat membuat segalanya menjadi buruk" saat-nya move on dan kembali ke alam nyata! Saya takut bermimpi lagi? TIDAK! :D

1001

Mmm... 1000 lukisan indah itu sekarang sudah rusak terhapus, bukan karena air mata atau sebuah kuas baru yang ingin ikut menggambarkan keindahan dalam diri kamu, atau bahkan keindahan dalam diri kamu juga sudah rusak terhapus oleh cara kamu bersikap dan berfikir. Dan cara memperbaiki lukisan ini bukan dengan air mata atau penyesalan, memang tidak mudah untuk membuatnya terlihat indah lagi, tapi itu semua butuh proses. Di lukisan terakhir kamu membuat gambar tawa dalam sebuah ungkapan perasaan, tidak ada maksud lain selain ungkapan perasaan, bukan perasaan lucu atau bahagia, melainkan perasaan tulus dari dalam hati dan perasaan itu kini tergores oleh tawa kamu yang begitu menghilangkn rasa Respect dalam diri saya. Kini saya mempunyai 100 lukisan indah yang telah rusak dan 1 lukisan kekecewaan yang dapat merubah segalanya. terimakasih RDM