Selasa, 20 Juli 2010

Inception

Kemarin gue baru nonton Inception, bukan-bukan! Bukan mau ngebahas nonton sama siapa atau di mana, atau bahkan ngapain aja.

Film ini bagus, secara keseluruhan sih gue suka dengan jalan ceritanya yang mengangkat "mimpi". lepas dari film ini, mimpi emang ngga pernah bisa di "cerai" dari kehidupan nyata.
walau pun mimpi bisa di bilang alam bawah sadar, tapi sebenarnya mimpi itu adalah sebuah ke-jujuran, kejujuran di mana kehidupan di mimpi ngga pernah bisa kita atur, di mulai dengan apa ada-nya dan berakhir dengan ada apa-nya.
Ketika mimpi bisa di jadi-in firasat atau pertanda, kita akan tau ketika kita terbangun dan berada di alam nyata.
Ngomong-ngomong mimpi, udah tiga hari belakang ini gue sering banget mimpiin mantan gue, bukan! Bukan karena sebelum tidur gue ngajak dia joget poco-poco di fikiran gue. bukan! Bukan juga, sebelum tidur gue memutar video napaktilas perjalan kita di otak gue. Ngga tau kenapa sih, tapi ya semoga semuanya baik-baik saja!

Oke balik lagi ke Inception, di film ini banyak adegan-adegan yang mengingatkan gue sama beberapa film, mulai dari adegan si ‎​Cobb harus nembak si Mal, padahal dia istri-nya sendiri, adegan ini pernah ada di film "from paris with love". Dan ada beberapa adegan yang ngingetin gue sama film spiderman, waktu adegan action manjat-manjat tembok! Yang sukses bikin mata pusing gara-gara pengambilan gambar yang muter-muter. Satu lagi adegan keluar masuk dunia mimpi benar-benar bikin gue keinget sama film robot kucing asal jepang temenya nobita.

Walaupun gitu, Totally awesome! Two thumbs up!

Senin, 19 Juli 2010

rumput siapa yang lebih hijau?

"Rumput sendiri lebih hijau di banding rumput tetangga"

Udah beberapa hari ini gue lagi sibuk nangkring pagi-pagi di rumah-nya rere, dengan muka awur-awur-an belum mandi gue ngajak dia nyari sarapan di luar. Ya rere! Temen sepermainan gue dari kecil sampe sekarang, kita satu kampus tapi beda jurusan, rumah-nya juga ngga jauh dari rumah gue.
Emang sih gue selalu duduk manis di mobil-nya setiap kali jadwal kita barengan. Mungkin satu mobil sama gue adalah kiamat kecil dalam hidup-nya, bukan-bukan! Bukan karena gue sering nyanyiin lagu mandarin biar hafal waktu gue ujian mandarin nanti, bukan juga karena gue sering curhat random masalah orang-orang yang ngga dia kenal. Tapi karena gue sering NGELUH!

"Re, lo tau ngga si X ? Itu yang sering ngerokok di angin-angin, iya yang anak IT, sepatu dia keren-keren deh, kaya-nya setiap hari dia beli baru deh, abis gue ngga pernah liat dia pake sepatu yang sama. aduh re, kenapa sih gue bukan anak-nya SBY aja"

Ngga tau karena sarapan apa? Dari banyak keluhan yang keluar dari A sampe Z , tiba-tiba dia ngomentarin keluhan gue yang ini (pada hal setiap kali gue ngeluh ngga ada satu pun yang di tanggepin selain gedein volume radio)

Tiba-tiba dia ngomong gini "lo, cuma gara-gara sepatu aja ngeluh, bukanya bulan lalu lo baru beli 2 pasang sepatu, dan bulan ini beli lagi 1 sepatu. Kalo gue main ke rumah lo, rak sepatu udah di jajah sama sepatu-sepatu lo semua, aturan lo bersyukur! Lo tau ngga apa yang beberapa orang di luar sana keluh-in ,"kenapa ya gue ngga bisa ngerasain pake sepatu? Jangan kan pake sepatu, buat jalan aja gue susah", "kenapa ya, gue cuma bisa ngerasain pake sepatu sebelah doang, kenapa kaki kanan gue harus di amputasi?" Nah, harus-nya lo tuh bersyukur! Masih banyak orang yang kurang beruntung di luar sana, jangan-kan buat beli sepatu, buat ngerasain pake sepatu aja mereka ngga bisa"

Dan tiba-tiba, ngga tau emang ini kebetulan atau ini sebuah peringatan, pas banget si rere "mingkem" dan mobilnya berhenti di lampu merah kebon nanas ada seorang bapak-bapak tua lagi ngamen dengan sebuah tongkat kayu pengganti kaki kanan-nya.

Gue cuma bisa tarik nafas, hidung kembang-kempis sambil bilang "alhamdullilah" di dalam hati.

Dan emang ternyata "ngga selamanya rumput tetangga, lebih hijau dari pada rumput sendiri"

Dan buat rere, ngga sia-sia nonton mama dedeh jadi salah satu hoby baru nya yang bakal dia tulis di buku diary teman-teman-nya nanti! LOL

Minggu, 18 Juli 2010

Nol Besar!

"Putih-putih melati ali baba, merah-merah delima Pinocchio. Siapa yang baik hati? cinderella! Pasti di sayang mama, ah iya? Ah masa? Gengsi dong?"

Gengsi ngga ya? Harus-nya sih gengsi, ya minimal tau malu dikit lah.

Sebut aja dia si Nol Besar, ya Nol Besar, bukan-bukan! Bukan karena kelakuanya yang Nol Besar, maksud gue, bukan cuma kelakuanya tapi semua-nya juga Nol Besar, oke-oke lepas dari kenapa gue kasih nama dia Nol Besar. Pada suatu waktu dia pernah bilang begini

"Lo tau ngga, ada perasaan kaya gini aja hukumnya dosa, apa lagi gue sampe jadian?"
(waktu dia kasih alesan, kenapa dia ngga jadian sama temen kampusnya)

Dalam hati gue bilang gini "gila, suci banget ini mahluk, gue rasa kalo dia buka agama baru pasti lia aminudin turun pamor" dan lepas dari niat gue yang mau jadi tim sukses-nya dalam penggeseran pamor lia aminudin atau minimal sebagai pengganti dari mama dedeh.
Terdengar lah kabar menggembirakan yang sangat membuat gue tertawa terpingkal-pingkal 7 hari, 7 malam. Si Nol Besar ini akhir-nya resmi memadu kasih dengan status resmi "berpacaran", dengan demikian longsor sudah kedudukan dia sebagai mahluk suci pengganti lia aminudin dan gugur sebagai pengganti mama dedeh.

Kalo ini adalah sebuah prestasi yang lo banggain, kalo buat gue, ini adalah sebuah lelucon. Kalo lo ngerasa hebat, ya lo emang hebat bisa bikin gue ketawa sambil salton, bukan-bukan! Bukan karena lo lucu. Tapi karena lo terlalu terlihat Nol Besar buat ngejilat ludah lo sendiri di atas tanah lumpur atau ini yang lo bilang lo mau bales dendam? se-engga-nya ini udah bikin lo semakin hari semakin terlihat Nol Besar di mata gue.




no offense ya, good nite!

mengepet dengan jaringan network

Dengan mengkambing hitamkan "ternak-ternak babi ngepet" yang ngga mau di tinggal-in sama majikannya dan "rencana berleha-leha antar pulau" yang udah di siapin secara dadakan. Jadi gue memutuskan untuk tidak berturut serta dalam pagelaran Semester Pendek tahun ini.
Sebenernya ada beberapa nilai yang emang harus di SP-in (mungkin kata-kata SP-akan jauh lebih enak di denger lepas dari masalah-masalah nilai perkuliahan)


Berhubung akhir-akhir ini handphone gue lebih sering mendapatkan panggilan "ngepet" di banding cacian kasih sayang dari mahluk-mahluk yang kurang Kooperatif, jadi beberapa minggu belakangan gue sibuk bermesraan sama kota jakarta, keluar masuk pintu kaca buat interview di beberapa gedung bertingkat.
Bukan maksud hati sombong apa lagi dengki dan kikir, akibat ke-serakah-an dan di dominasi rasa (sok-sok) semangat kemerdekaan gue berhasil nyebar cv ke beberapa perkantoran. Mulai dari mencalonkan diri sebagai mas-mas tampan coffe shop, (belaga bisa) jadi asisten fotografer, asisten berbagai macam jenis desain, sampai melanjutkn episode-episode jadi penulis majalah abg.
Dan "eng-ing-eng" sujud syukur 12 kali, semuanya ngasih respon positif, mulai lah gue mendapatkan panggilan "seleksi mengepet" satu per-satu, mulai dari panggilan ngepet dari sebuah coffe shop ternama, yang mewajibkan pegawai pria-nya memakai wax, foam atau gell di setiap jam kerjanya yang lebih terlihat seperti kerja rodi.
Di lanjutkan, dengan kreatif nya gue melempar cv sebagai asisten fotografer, tak di sangka tak di kira, lagi-lagi gue mendapat panggilan mengepet dari si fotografer tersebut, dan gue pun mulai tampil rapi seolah-olah gue melempar cv buat jadi objek foto-foto-nya, dan lagi-lagi ternyata gue kurang "sreg" sama jam kerja-nya yang wajib bersedia di culik dan di sandra berhari-hari ke luar pulau.
Dengan alasan "iseng-iseng buat seneng" gue ngerasa kerjaan yang berbau desain dan art itu asik, akhirnya gue melempar semua cv gue ke bagian desain, mulai dari fashion, interior sampai ke prodak. Dan lagi-lagi semua nya menelfon dengan tujuan "ngobrol-ngobrol manja dengan calon pengepet" ada beberapa yang gue datengin dan beberapa yang ngga dengan alasan sibuk uas. Sama, lagi-lagi jam kerja yang "ngalor-ngidul" yang bikin gue 1000 kali mikir.

Nah, panggilan "mengepet" yang satu ini yang bikin gue ngerasa cocok, mulai dari jam kerja dan sistem kerja-nya. Panggilan "mengepet" dari majalah provoke! emang sih udah ngga asing buat gue kerja di media, selain gue pernah kerja di beberapa media waktu sma dan sempet jadi pemimpin redaksi di majalah kampus, tapi emang gue ngerasa paling cocok buat "mengepet" di dunia media, dengan jam kerja yang bisa di sesuaikan dan tempat kerja yang bisa di mana aja. Untuk majalah ini, kemarin gue udah interview, udah di kasih tau cara "ngepet-nya", udah di suruh buat tulisan ngalor-ngidul, dan udah di suruh ngirim hasil "ngepet" gue di beberapa media yang dulu gue pernah bernaung. Tinggal tunggu surat perjanian ngepet aja deh!

Buat urusan "berternak babi ngepet" gue jadi inget mantan gue, bukan-bukan! Bukan karena dia lebih mirip babi dari pada manusia (semoga dia dapat ber-asumsi kalo babi itu lucu dan menggemaskan untuk sebagian orang). Sekali lagi, bukan inget sama tampang-nya tapi inget perkataan-nya, dia pernah bilang gini "temen itu ngga penting, yang penting jaringan network" kalo buat gue, dua-dua-nya sama-sama penting, karena jaringan network akan terbangun dari sebuah "pertemanan"

Dan buat "rencana berleyeh-leyeh antar pulau" akan di mulai di akhir bulan ini. Ciau!

Sabtu, 17 Juli 2010

I think drama

Hey .. What do you want from me?
Oke-oke, saya akan mulai "mencaci" lagi. Setelah absen cacian dan makian dengan alasan tanggal merah berhari-hari dan blog gue hanya di penuhi oleh lagu-lagu patah hati, kali ini gue akan mulai "mencaci" kehidupan gue yang I think drama is so 2010 ya ..
Tapi tak apa lah, bukanya yang drama-drama itu makanan khas indonesia?

Kamis, 01 Juli 2010

"Better That We Break"

I never knew perfection til
I heard you speak, and now it kills me
Just to hear you say the simple things
Now waking up is hard to do
And sleeping is impossible too
Everything is reminding me of you
What can I do?

It’s not right, not OK
Say the words that you say
Maybe we’re better off this way?
I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?
It’s better that we break…

A fool to let you slip away
I chase you just to hear you say
You’re scared and that you think that I’m insane

The city look so nice from here
Pity I can’t see it clearly
While you’re standing there, it disappears
It disappears

It’s not right, not OK
Say the word it should say

Maybe we’re better off this way?
I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?
It’s better that we break

Saw you sitting all alone
You’re fragile and you’re cold, but that’s all right
Life these days is getting rough
They’ve knocked you down and beat you up
But it’s just a rollercoaster anyway, yeah

It’s not right, not OK
Say the words that you say
Maybe we’re better off this way?
I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?

I’m not fine, not OK
Say the words that you say
Maybe we’re better off this way?

I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?
It’s better that we break, baby