Minggu, 18 Juli 2010

Nol Besar!

"Putih-putih melati ali baba, merah-merah delima Pinocchio. Siapa yang baik hati? cinderella! Pasti di sayang mama, ah iya? Ah masa? Gengsi dong?"

Gengsi ngga ya? Harus-nya sih gengsi, ya minimal tau malu dikit lah.

Sebut aja dia si Nol Besar, ya Nol Besar, bukan-bukan! Bukan karena kelakuanya yang Nol Besar, maksud gue, bukan cuma kelakuanya tapi semua-nya juga Nol Besar, oke-oke lepas dari kenapa gue kasih nama dia Nol Besar. Pada suatu waktu dia pernah bilang begini

"Lo tau ngga, ada perasaan kaya gini aja hukumnya dosa, apa lagi gue sampe jadian?"
(waktu dia kasih alesan, kenapa dia ngga jadian sama temen kampusnya)

Dalam hati gue bilang gini "gila, suci banget ini mahluk, gue rasa kalo dia buka agama baru pasti lia aminudin turun pamor" dan lepas dari niat gue yang mau jadi tim sukses-nya dalam penggeseran pamor lia aminudin atau minimal sebagai pengganti dari mama dedeh.
Terdengar lah kabar menggembirakan yang sangat membuat gue tertawa terpingkal-pingkal 7 hari, 7 malam. Si Nol Besar ini akhir-nya resmi memadu kasih dengan status resmi "berpacaran", dengan demikian longsor sudah kedudukan dia sebagai mahluk suci pengganti lia aminudin dan gugur sebagai pengganti mama dedeh.

Kalo ini adalah sebuah prestasi yang lo banggain, kalo buat gue, ini adalah sebuah lelucon. Kalo lo ngerasa hebat, ya lo emang hebat bisa bikin gue ketawa sambil salton, bukan-bukan! Bukan karena lo lucu. Tapi karena lo terlalu terlihat Nol Besar buat ngejilat ludah lo sendiri di atas tanah lumpur atau ini yang lo bilang lo mau bales dendam? se-engga-nya ini udah bikin lo semakin hari semakin terlihat Nol Besar di mata gue.




no offense ya, good nite!